Terdampar di kaki Gunung Kawi

Hehehe judulnya lebay…
Tapi emang bener koq dari hari minggu sampe hari senen qu mbk rini, mbk ayu, mbk dias nginep di rumah my boarding sister (mbak kos). Rumahnya jauh banget, di pakis haji. Tempatnya sepi banget, sinyal telfon up and down, sinyal gprs susah, aer bersih susah, makan susah, hidup susah. (haha bohong koq).

Waktu itu kebetulan pas ada perayaan maulid nabi Muhammad. Jadi ada perayaan macem-macem….
Qu sempet ikut ke mesjid buat tuker-tukeran makanan. Dasar manusia, mereka pada rebutan makanan. Qta yang notabene orang asing Cuma terbengong-bengong melihat kelakuan para manusia ajaib ini.







Besoknya (senen), qta jalan-jalan ke rumah tantenya mbk eka di dukuh blau. Sepanjang jalan pemandangannya keren. Disana banyak banget tebu. Katanya sih di kebon agung (masi satu daerah) ada pabrik gula. Mayoritas penduduk disana gaweannya bertani. Mereka bertani sayur, padi sama tebu

Saccharum sp.

Abis dari sana, qta lanjut ke tempat neneknya mbk eka di kesamben. Wui....qta ngelewain sungai yang batunya gede-gede... >,< *maklum sungai di pamekasan tidak berbatu*.


Suddenly, I wanna take a pee. Then, mbk eka accompanied me to the toilet. I was really shock because the toilet is very vulgar. There is no door, there just a semi transparent curtain which change it’s role. Men!!!! I had no choice, I pee there, in forced.

da vulgar bathroom

Sorenya ada acara arak-arakan makanan keliling desa (makanan koq di arak-arak)… tapi suasana suka cita tiba-tiba berubah menjadi mencekam gara-garanya ada “bantengan”. Bantengan itu dua orang kesurupan yang pake kostum banteng (mirip-mirip barongsai getoh). Bantengan ni tugasnya loncat loncat sepanjang jalan dan menakut-nakuti orang dengan gaya khas banteng (nyeruduk). Wawahaha si bantengan ni sukses membuat para penonton (termasuk aqu) lari terbirit-birit.

manusia-manusia yang kesurupan