Sempu was Nice. Yeah, nice!

Sebenernya sudah lama aku ingin ke Pulau Sempu. Gimana enggak, stay cukup lama di kota Malang tapi belum pernah ke Sempu??? Yap, setelah hampir 5 tahun tinggal di kota ini akhirnya aku punya cukup keberanian buat merencanakan perjalanan ke pulau ini. Tapi gara-gara kesibukan dan kelelahan di kantor akhirnya bukan aku yang mengatur trip ini, sampe-sampe peserta yang tadinya cuma 4 orang bertambah jadi 9 orang. Nggak rame nggak asik ya kan?

Oke, modal ke pulau ini nggak banyak kok. cukup dengan
1. BBM dari Malang ke Sendang Biru (PP)
2. Bekal air dan makanan (sesuaikan dengan kebutuhan pribadi, jangan bawa makanan yang cepet rusak)
3. Uang buat bayar penyebrangan dari Sendang Biru ke Sempu ( Rp. 100.000/ kapal - PP)
4. Pakaian (sesuaikan dengan kondisi cuaca saat kamu pergi)
5. Raincoat
6. ALAS KAKI YANG TANGGUH (serius nih, kalo alas kaki yang kamu punya tergolong abal-abal mending sewa sepatu anti licin yang disewain di Pos Sendang Biru. Kalo nggak mau? Yaudah, jangan salahin aku kalo jebol. Trek yang bakal ditempuh lumayan berat. Apalagi Kalo hujan.)
7. Tenda, matras, nesting, kompor, dan perlengkapan kemping lain
8. Senter / head lamp
9. alat bersih bersih (tisu, dll.)
10. Day pack / carrier yang cukup buat ngepak semua itu
11. Ijin dulu ke Pos di Sendang Biru sebelum berangkat dan sesudah tiba.

Oke, sekarang pendapat pribadi aku tentang Pulau Sempu. Jujur aku baru tau kalo pulau ini merupakan kawasan konservasi yang sebernernya nggak boleh dikunjungi karena kunjungan regular manusia di tempat ini bakalan merusak. Contoh yang paling keliatan itu ya, banyak sampah yang ditinggal di pulau.

Kembali ke perjalanan saya, aku lupa waktu tempuh dari Malang ke Sendang Biru, tapi aku dan rombongan merupakan grup terakhir yang menyeberang sore itu, sampe sempu *teluk Semut kalo nggak salah namanya* sekitar jam 15:00 atau jam 17:00 yah? *lupa*
Setelah berdoa bersama dan ganti sepatu boots *ciyeeeh* kita memasuki hutan.


GILAK


BECEK ABIS


GILAK


GELAP ABIS

GILAK


DI SEBELAH KANAN ADA LAUT


GILAK


KALO JATOH KECEBUR


Trek waktu itu emang berlumpur dan lumayan parah dan gulita, ditambah fisik beberapa temen yang kelelahan soalnya kurang istirahat. Jadilah kami menghabiskan 7 jam untuk mencapai Danau Segara Anakan. Bener-bener 7 jam yang sia- sia *nangis darah*. Kita sampai di bibir pantai sekitar jam 22:00 dan langsung merobohkan diri di tepi pantai. Lelah! Capai! Biarlah para lelaki yang mendirikan tenda dan memasak untuk kami para wanita.

Btw, malam di tepi pantai itu indah. Apalagi pantainya jauh dari mana-mana, berasa lagi dimana gitu.

Keesokan harinya....

Kita semua bangun kesiangan. Tidurku nggak nyenyak banget sih malemnya. Kepanasan men gara-gara pake sleeping bag *ternyata di pantai segara anakan gak ada angin* Hyaaaaaaa...
Setelah itu acaranya main- main sama renang-renang sama foto-foto nggak jelas gitu deh. Tapi sayang banget jam 11 kita udah harus balik. Agak nggak rela sih kalo inget perjalanannya yang super duper berat. Tapi mau gimana lagi, besoknya kudu ngantor. 

Sempu itu bagus sih, tapi tidak termasuk tempat favoritku sih. Hehehe tapi kok banyak yang suka ya?

Waktu nyebrang dari sendang biru ke sempu


Our tents


 Danau segara anakan

 Danau Segara Anakan

Karang bolong. Beutifylly Danger

2 comments:

Unknown said...

hahhhhhhhhhh ko begini sajaaaaaa.. Aku kira bagusnyaaa biru indahhhh buangetttt gituu loh miiii.. Gila banget yaaa 7 jam perjalanan :) Iknow that feel.. Dulu pas aku ke Bromo, ngelewatin perjuangan jalanan yang super duper berat, pasnyampe di sana rasanya "ko cuma gini doang" hahahahaha...

Putri Valentina said...

Cool place :D

WWW.PUTRIVALENTINALIM.BLOGSPOT.COM