Renungan Amburadul Tentang Kebahagiaan

Kebahagiaan itu apa sih? Kenapa banyak banget orang yang selalu mencari kebahagiaan? Kenapa terkadang aku merasa dipermainkan oleh kebahagiaan?

Mungkin kesenangan, kegembiraan, keceriaan, dan keberuntungan yang kita rasakan itu adalah kebahagiaan. Perasaan bebas merdeka dri tekanan atau rasa bersalah itu juga kebahagiaan. Menurutku kebahagiaan itu luas. Dia bisa kujumpai kapanpun dan dimanapun. Aku bahagia saat tertawa bersama adik-adikku, aku bahagia saat melihat senyuman orang-orang yang aku sayangi, aku bahagia saat segelas air putih mengobati dahagaku, bahkan terkadang aku juga bahagia saat aku bisa mengetahui kelemahan seseorang *kalo lagi kemasukan jin*.

Kebahagiaan itu sebenernya simpel, tapi bisa jadi ruwet banget kalo udah terkait sama kebahagiaan orang lain. Soalnya asumsi tiap orang tentang suatu kebahagiaan itu sangat berbeda. Bagi si A kebahagiaan itu adalah saat dia sudah berhasil mendapatkan jabatan penting di suatu perusahaan. Bagi si B kebahagiaan itu adalah saat dia bisa sembuh dari penyakitnya, dll. Ah sudah cukup sampai disini aku tidak bisa meneruskannya.

Mari kita kembali kembali pada kebahagiaan versi Mia. Aku termasuk orang yang selalu mencari kebahagiaan. Alasan kenapa aku selalu nyari kebahagiaan itu sederhana, soalnya kebahagiaan itu adalah jawaban dari semuanya. Kata orang pinter, kebahagiaan itu ada dua, kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat, dan keduanya itu harus seimbang gak boleh berat sebelah. Tapi kalo dipikir-pikir kebahagiaan akhirat itu jauh lebig penting deh. Soalnya dunia yang kita tinggali ini fana – gak kekal. Diri kita pun fana, suatu saat nanti *waktunya masih merupakan misteri* roh-roh ini bakal dilepas dari tubuh kita. Tapi ya dasar manusia *baca Mia* gak bisa lepas sebentar aja dari hal-hal keduniaan. Maklumlah, kita kan hidup di dunia.

Dunia. Banyak sekali hal di dunia yang bikin aku bahagia, seperti tubuhku beserta organ-organnya yang berfungsi dengan baik,orang tuaku, kedua adikku yang bandel, keluarga, temen, de-el-el. Itu termasuk kebahagiaan yang bisa ku dapatkan dengan cuma-cuma dan aku sangat bersyukur telah dianugerahi semua itu, tapi ada juga kebahagiaan yang baru bisa didapetin dengan usaha kayak misalnya kebahagiaan jadi orang berilmu, kebahagiaan jadi orang kaya, dsb.

Kalo urusan dunia udah selesai, jangan lupa sama urusan akhirat. Jangan lupa menunaikan ibadah mulai dari yang wajib sampai yang sunnah. Jangan lupa berbakti sama orang tua. Sayang sama keluarga. Kalo nggak bisa yang berat-berat, menunjukkan wajah yang berseri-seri yang bisa bikin temen gembira juga gak papa. Yang penting kita merasakan kebahagiaan sesudahnya. Bahagia dapet, akhirat juga dapet. Hehehehe...

Mungkin kalian nganggep aku sok pinter soalnya nulis seperti ini *emang bener kok*, namanya juga renungan amburadul. Yasudah, selanjutnya mari kita mencari bahan renungan yang lain.

0 comments: